Monday, May 30, 2011

Kisah penguat hati

Bismillah.
Just sharing :)

by salim-a-fillah

dulu aku bertanya, mengapa namamu yang berulangkali disebutNya
dan kisahmu yang bertebar merambah hampir tiap surah
bahkan Allah menetapkan; kau terkisah untuk menguatkan jiwa
hati dan rasa seorang Nabi penutup masa

ya, kini aku tahu.. betapa tak mudah menjadimu hai Musa
mengemban risalah dalam keadaan yang serba tak sempurna
kau tak fasih bicara, sulit berkata-kata
dan sebab khilaf masa lalu, kau tersalah membunuh

maka saat wahyu turun, air matamu menitik, tubuhmu berpeluh
dalam kesadaran akan beratnya beban, kau mengeluh
“bicaraku gagap, lidahku kelu, aku takut mereka akan mendustakanku..
dan pada mereka aku berdosa sungguh, aku takut akan dibunuh”

ya, kini aku tahu, sungguh tak mudah menjadimu
sebab dalam keterbatasan itu, Allah berikan untukmu lawan penuh kuasa
perbendaharaannya kaya, kerajaannya luas, tentaranya perkasa
punggawanya setia, lagi taat buta
mengaku tuhan tertinggi, dia merasa berkuasa atas hidup dan mati
dan kau.. kau terhutang budi masa kecil padanya

dan tahukah kau duh Musa, kelak kaum yang kau pimpin
yang kau bimbing bebas dari perbudakan tiran
yang menyaksikan sejuta kuasa Allah menaungi mereka
akan berlomba membangkangi Allah dan mendurhakaimu?

malam ini kususuri kisahmu, dan aku takjub
atas takdirNya, masa lalumu tak sempurna
kau terpilih memikul risalah suci, dan kau didustakan
sedang Muhammad dipilihNya dari pribadi yang terjaga sempurna
dia memikul risalah dengan gelar al amin yang masyhur sudah
tapi diapun tetap didustakan

mungkin sebab itulah kisahmu selalu menjadi penguat hatinya
di saat-saat berat, Muhammad mengenangmu dan melirihkan gumam
“semoga Allah menyayangi saudaraku Musa..
sungguh ia dicobai lebih menyakitkan dari ini”

malam ini duhai Musa, kususuri kisahmu
aku tersenyum, alhamdulillah, kau membuatku merasa
beban-beban da’wah ini hanyalah seberkas kapas
tapi di sisi lain, menelisik ceritamu, mataku basah

“ahh.. surga, rasanya masih jauh, sangat jauh..”

Tuesday, May 24, 2011

Simply Buat Gaza.

Bismillah.
Sedang tersentuh dengan sebuah lagu. yang dah lame pun di pasaran =)
Gaza to night.mp3

Syukur ya Allah,
kerana hadirnye mereka di muka bumi ini.
Dari kalian,
hidayah datang menyentuh hati2 manusia yang alpa,

Kau.....
sedang berusaha meyelamatkan aqsa.
Yang mana,
Tanggunjawabnya adalah aku dan kamu.
Tapi aku hanya tetap di sini...
Bagaimana nanti alasanku di hadapan Allah?

Walau tiada bicara keluh dari bibirmu,
Aku tahu kepayahanmu.
Mata itu sungguh tidak bisa menipu.

Aku,
hanya mampu menulis.
berimaginasi,
membaca,
dan menghayati kisah2 mu.

Tapi realitinya,
kau begitu sukar menghadapinya..
kau penuh dengan semangat yang membara,
tidak pernah berganjak sedikit pun,
menegakkan kebenaran di muka bumi ini.

sedang aku ini terlalu selesa di sini,
sedang dunia sentiasa menemani hatiku..

Tahukah kamu...
Alhamdulillah itu...
adalah perkataan yang sering aku laungkan.
sedangkan kamu....
sentiasa bersiap sedia menghadapi musuh,
dengan laungan yang maha besar.
Allahuakbar!!!!

Ah... adakah kesengsaraan kalian hanya menjadi tontonan buatku?
adakah cerita kalian merupakan episod drama buatku?
tiada daya, tiada apa yang ku sumbangkan?
oh... selfishkan?!
redhakah Allah dengan kesenangan ini?

Aku dan kamu.
Bagaikan jauh jaraknya antara kita.
Kau mengejar kemenangan islam itu,
kalau tidak menang pun, dikau syahid.
Dan pintu syurga itu bagaikan sentiasa melambai ke arahmu.

Aku cemburu.....
Aku juga ingin seperti kamu.

Namun inilah yang terbaik buat kita.
Kamu berada di situ adalah tempat yang paling baik buatmu,
Paling terbaik menjadi 'abid(hamba) dan khalifah Allah.

Begitu juga aku,
Di sinilah jejak kakiku yang terbaik,
Untuk aku bergelar 'abid dan khalifah.

Benar,
Mungkin cara kita berbeza. 
Tapi kita tidak bergoyang kaki...
Kita bersama di medan perang ini..
Kita tidak, dan tak nak bersubahat dengan musuh islam.
Kita punya tujuan yang sama.

Jika kau menggenggam batu sebagai senjata,
Aku pula,
bermujahadah melawan masa lapang,
menangkis hiburan yang mealpakan,
berpaling dari berhala hedonisme yang disuntikkan,
melenyapkan kata malas di fikiranku.
dan harus bangkit,
untuk menjadi individu muslim yang sebenarnya.

Kau,
akan sentiasa berada dalam rabithahku.

Moga kau dan aku,
akan bertemu,
jika tidak di sini,
inshaAllah di syurga.....

Dan.....
Moga kau dan aku...
akan terus diberi kekuatan dari Allah..

"Wahai orang2 yang beriman! Bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung" (3:200)